Hacker iPhone Menunggu Waktu

Menurut survai yang dilakukan oleh ESET—vendor software anti-malware asal Slovakia—banyak pemilik iPhone—smartphone debutan Apple—yang tidak begitu memerhatikan keamanan ponsel pintarnya tersebut.

“Kami tidak melihat adanya perlindungan yang serius di kalangan pengguna iPhone,” terang James Abrams (Director of Technical Education at ESET) kepada CIO.com saat acara Maxworld Expo yang berlangsung di San Fransisco.


Pendapat tersebut bukan sekedar dilontarkan tanpa bukti. Pasalnya ESET sudah melakukan survai terhadap 1.000 pemilik smartphone, dengan 35 persennya adalah pengguna iPhone, 32 persen pengguna BlackBerry, dan sisanya adalah pengguna campuran smartphone terbaru. Hasilnya, para pemilik smartphone memang tidak memedulikan masalah keamanan secara serius. Bahkan, sebanyak 55 persen pengguna iPhone dan BlackBerry tidak pernah mengunci smartphone mereka.

Walaupun mereka tampak cuek untuk urusan keamanan smartphone, 40 persen dari mereka mengatakan prihatin dengan adanya serangan malware ke dalam perangkat mobile. Dari survai itu juga didapat hanya satu dari empat orang yang benar-benar menggunakan software anti virus. Sebenarnya para pengguna iPhone dapat saja membenamkan anti virus ke dalam smartphone-nya. Sayangnya, Apple tak mengijinkan hal ini karena pihaknya telah menyediakan spyware tersendiri yang sudah dijual melalui App Store.

Hasil survai ESET lainnya adalah satu dari empat pengguna smartphone melakukan pembelian aplikasi secara online. Satu dari tiga pengguna mengakses situs perbankan atau aplikasi. Abrams menjelaskan, salah satu yang menjadi daya tarik hacker untuk mencobai smartphone adalah adanya feature yang dikombinasikan dengan akun jejaring sosial dan email. Tak jauh dari situ, kegiatan online Banking juga mampu menarik hacker bertindak lebih lanjut. Kalau sudah begini, hacker tinggal menunggu waktu saja, bukan?

Posted in: IT News